Teori rangkaian
Osilator bisa dibangun dengan menggunakan beberapa teknik dasar, yaitu:- Menggunakan komponen-komponen yang memperlihatkan karakteristik resistansi negatif, dan lazimnya menggunakan diode terobosan dan UJT
- Menggunakan umpanbalik positif pada penguat. Umpanbalik positif menguatkan desah internal yang terdapat pada penguat. Jika keluaran penguat sefasa dengan masukkannya, osilasi akan terjadi.
Topologi kalang osilator sinus
Banyak rangkaian yang dapat dipakai untuk membangkitkan gelombang sinus. Dan yang paling populer adalah Osilator Clapp,Osilator Colpitt,Osilator kristal, dan jembatan Wien. Setiap tipe mempunyai keuntungan khusus dan daerah penerapan masing-masing. Jembatan Wien banyak dipakai dalam osilator frekuensi audio terutama karena kemantapan frekuensinya yang baik dan relatif mudah dibuat.Persyaratan osilator sinus
Persyaratan utama bagi osilator sinus adalah,- Frekuensi spesifik yang dapat dicapai
- Amplitudo keluaran
- Kemantapan frekuensi
- Kemurnian keluaran, yaitu perbandingan banyaknya cacat harmonik dalam bentuk gelombang keluaran.
- Variasi beban, hal ini dapat dikurangi dengan menggunakan penguat penyangga pada keluaran.
- Pencatu daya, perubahan-perubahan dalam tegangan pencatu daya akan mengubah parameter-parameter dalam kalang, pencatu daya dimantapkan menyelesaikan masalah ini.
- Perubahan harga komponen karena suhu, hal ini terutama memengaruhi komponen penentu frekuensi. Semua komponen pasif berubah harganya karena suhu
Osilator Colpitt
Osilator Collpit adalah salah satu topologi osilator yang efektif digunakan untuk pembangkit gelombang sinus pada rentang frekuensi antara 10kHz hingga 10MHz. Osilator ini menggunakan rangkaian tertala LC dan umpanbalik positif melalui suatu pembagi tegangan kapasitif dari rangkaian tertala. Umpanbalik ini bisa ditopankan deret maupun jajar.
Frekuensi Osilasi
Frekuensi osilasi ditentukan oleh rumusdan penguatan transistor yang dibutuhkan oleh osilator untuk memelihara osilasi adalah
Kalang Umpanbalik
Setiap kombinasi kondensator dapat dipakai untuk menala rangkaian resonansi. Tetapi susunan yang biasa adalah C2 dibuat jauh lebih besar daripada C1. Dalam hal ini, C1, kondensator yang lebih rendah harganya menentukan frekuensi, sedangkan C2 yang lebih rendah reaktansinya menentukan umpanbalik. Jika C1 dibuat jauh lebih besar daripada C2, rangkaian masih akan berosilasi dengan umpanbalik dari C1. Namun amplitudo keluaran rendah karena kalang resonansi memiliki faktor-Q rendah, disebabkan C2 terkena efek jajaran impedansi masukan transistor() yang relatif rendah. Stabilitas rangkaian osilator Colpitt adalah cukup baik, tetapi rangkaian terumpani deret yang menggunakan tunggal-basis memberikan kualitas terbaik.Variasi
Untuk mendapatkan stabilitas frekuensi yang lebih baik, osilator Colpitt dapat diubah menjadi osilator Clapp dengan menambahkan kondensator harga kecil dalam deret dengan induktor.http://id.wikipedia.org/wiki/Osilator_Colpitt
Tidak ada komentar:
Posting Komentar